Sabtu, 28 Mei 2022

Manawa Dharmasastra Ii 6


Manawa Dharmasastra Ii 6

Ada delapan sistem perkawinan menurut susastra Hindu,yaitu brahma,daiwa,arsa,prajapati,asra,gandharwa,raksasa dan paisaca wiwaha,hal ini dimuat dalam kitab : a. Manawa Dharmasastra III.7 b. Manawa Dharmasastra XIII.21 c. Manawa Dharmasastra III.101 d. Manawa Dharmasastra XI 3 e. Manawa Dharmasastra IX.27

Daftar Isi

1. Ada delapan sistem perkawinan menurut susastra Hindu,yaitu brahma,daiwa,arsa,prajapati,asra,gandharwa,raksasa dan paisaca wiwaha,hal ini dimuat dalam kitab : a. Manawa Dharmasastra III.7 b. Manawa Dharmasastra XIII.21 c. Manawa Dharmasastra III.101 d. Manawa Dharmasastra XI 3 e. Manawa Dharmasastra IX.27


Jawaban:

c. Manawa Dharmasastra III.101

penjelasan:

semoga bermanfaat

Zaki ALSYAHBANI


2. Tingkatan hukum hindu dalam manawa dharmasastra II.10


Jawaban:

Hukum yang bersumber pada Kitab Suci yang dianutnya

Khusus bagi umat Hindu maka yang dijadikan sumber hukum selain UUD adalah Kitab Suci Weda. Ketentuan mengenai Weda sebagai sumber hukum dapat kita lihat dalam penjelasan kitab Manawa Dharmasastra II.6 sebagai berikut :

” Wedo’khilo dharma mulam smrti sile ca tad widam, acarasca iwa sadunam atmanasyutir ewa ca”.

Artinya

Seluruh weda merupakan sumber utama dari pada dharma (agama Hindu) kemudian barulah smrti di samping kebiasaan-kebiasaan yang baik dari orang-orang yang menghayati weda. Kemudian secara tradisi dari orang-orang suci serta akhirnya atmanastuti (rasa puas diri sendiri).

Penjelasan:

maaf klo salah

smoga bermanfaat

#backtoschool2019


3. Tingkatan hukum hindu menurut kitab manawa dharmasastra II.10


Jawaban:

Hukum yang bersumber pada Kitab Suci yang dianutnya

Khusus bagi umat Hindu maka yang dijadikan sumber hukum selain UUD adalah Kitab Suci Weda. Ketentuan mengenai Weda sebagai sumber hukum dapat kita lihat dalam penjelasan kitab Manawa Dharmasastra II.6 sebagai berikut :

” Wedo’khilo dharma mulam smrti sile ca tad widam, acarasca iwa sadunam atmanasyutir ewa ca”.

Artinya

Seluruh weda merupakan sumber utama dari pada dharma (agama Hindu) kemudian barulah smrti di samping kebiasaan-kebiasaan yang baik dari orang-orang yang menghayati weda. Kemudian secara tradisi dari orang-orang suci serta akhirnya atmanastuti (rasa puas diri sendiri).

Penjelasan:

smoga bermanfaat

maaf klo slaah..

#backtoschool2019


4. Mengapa kita perlu belajar manawa dharmasastra?


Manawa Dharmasastra adalah sebuah kitab Dharmasastra yang dihimpun dengan bentuk yang sistematis oleh Bhagawan Bhrigu, salah seorang penganut ajaran Manu, dan beliau pula salah seorang Sapta Rsi. Kitab ini dianggap paling penting bagi masyarakat Hindu dan dikenal sebagai salah satu dari kitab Sad Wedangga. Wedangga adalah kitab yang merupakan batang tubuh Veda yang tidak dapat dipisahkan dengan Veda Sruti dan Veda Smrti.

5. Tolong di bantu manawa dharmasastra menggunakan bahasa


Jawaban:

Smrti merupakan kelompok kedua secara hierarkis sesudah kelompok Sruti (kelompok kitab-kitab Wahyu), yang dipandang sebagai kitab hukum Hindu karena didalamnya banyak memuat syariat (dalam bahasa Arab) Hindu yang disebut Dharma. ... Manawa Dharmashastra merupakan kitab hukum pertama dalam Hindu.

Penjelasan:

maaf kalo salah


6. Ia yang menyampaikan niatnya secara kasar dan keras dianggap melakukan kesalahan besar dianggap lebih jahat dari yang memfitnah, mencuri dan melukai dengan tongkat hal ini terdapat pada kitab.....A. Manawa Dharmasastra Vlll. 345B. Manawa Dharmasastra Vlll. 346C. Ramayana. 24.27D. Ramayana. 24.26Mapel:: Angan HinduTolong Dijawab Yang Benar Kk Jangan Ngawur!!!!​​Yang Bisa Tolong dijawab kk​


Jawaban:

a manawa darmasastra VIII 345

Penjelasan:

maaf klo salah


7. sebut dan jelaskan system perkawinan menurut manawa dharmasastra III. 21​


Penjelasan:

Secara etimologis, kata pawiwahan berasal dari kata dasar wiwaha. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia disebutkan bahwa kata wiwaha berasal dari bahasa sansekerta yang berarti pesta pernikahan, perkawinan. Pawiwahan adalah ikatan lahir bathin (sekala dan niskala) antara seorang pria dan wanita untuk membentuk keluarga bahagia, kekal yang diakui oleh Hukum Negara, Agama dan Adat. Dalam kitab Manava Dharmasastra, menyatakan bahwa tujuan wiwaha meliputi Dharmasampati (Dharma yang harus dilaksanakan sebagai umat hindu sesuai dengan ajaran Catur Asrama), Praja (Untuk melahirkan keturunan yang akan meneruskan roda kehidupan di dunia), dan Rati (Jalan yang sah bagi pasangan mempelai untuk menikmati kehidupan seksual dan kenikmatan duniawi lainnya.

Di dalam Manava Dharmasastra pula dijelaskan delapan bentuk sistem perkawinan, yaitu : Brahma, Daiwa, Rsi (Arsa), Prajapati, Asura, Gandharwa, Raksasa dan Paisaca. Seperti disebutkan dalam :

Manava Dharmasastra III.20

“Caturnamapi warnanam pretya ceha hitahitan astawiwansamasena striwiwahanni bodhata.”

“Sekarang dengarkanlah uraian singkat mengenai delapan cara perkawinan yang dilakukan oleh keempat warna yang sebagian adalah menimbulkan kebajikan dan yang sebagian menimbulkan ketidakbaikan di dalam hidup ini maupun sudah mati.”

Manava Dharmasastra III.21

“Brahmo daiwastathaiwarsah prajapatyasthasurah ghandarwo raksasaccaiwa astamo dhamah.”

“Macam-macam cara itu adalah Brahmana, Daiwa, Rsi (Arsa), Prajapati, Asura, Ghandarwa, Raksasa, dan Paisaca (Pisaca).”

Brahma Wiwaha adalah perkawinan terhormat di mana keluarga wanita mengawinkan anaknya kepada ahli weda pria yang berbudi luhur dan berpendidikan yang dipilih oleh orang tua gadis. (Manava Dharmasastra III.27)

Daiwa Wiwaha adalah perkawinan yang orang tua mengawinkan anaknya kepada pria seorang pendeta yang melaksanakan upacara atau yang telah berjasa (non-material) kepadanya. (Manava Dharmasastra III.28)

Arsa Wiwaha adalah bentuk perkawian dimana orang tua mengawinkan anaknya kepada pria yang memberikan sesuatu (material) kepadanya atau atas dasar kebaikan keluarga. (Manava Dharmasastra III.29)

Prajapati Wiwaha adalah pemberian anak wanita setelah berpesan dengan mantra (semoga kamu berdua malaksanakan kewajibanmu bersama) dan menunjukkan penghormatan kepada pengantin pria. (Manava Dharmasastra III.30)

Asura Wiwaha adalah bentuk perkawinan dimana setelah pria memberi mas kawin kepada mempelai istrinya sesuai kemampuannya dan didorong oleh keinginan sendiri kepada mempelai wanita dan keluarganya. (Manava Dharmasastra III.31)

Gandharwa Wiwaha adalah bentuk perkawinan suka sama suka antara seorang wanita dan pria. (Manava Dharmasastra III.32)

Raksasa Wiwaha adalah bentuk perkawian dengan cara menculik gadis secara paksa. (Manava Dharmasastra III.33)

Paisaca Wiwaha adalah bentuk perkawinan dengan cara mencuri, memaksa, atau dengan membuat bingung atau mabuk. (Manava Dharmasastra III.34).


8. Salah satu tujuan perkawinan dalam kitab Manawa Dharmasastra disebutkan adalah “ Praja” yang artinya : a. Melaksanakan swadharma b. Mencari nafkah c. Hidup saling menyayangi d. Bersama-sama melaksanakan dharma e. Melahirkn keturunan


Jawaban:

E.melahirkan keturunan

maaf kalo salah

Salah satu tujuan perkawinan dalam kitab Manawa Dharmasastra disebutkan

adalah “ Praja” yang artinya :

a. Melaksanakan swadharma

b. Mencari nafkah

c. Hidup saling menyayangi

d. Bersama-sama melaksanakan dharma

e. Melahirkn keturunan

Penjelasan:

Perkawinan memiliki tujuan mulia yang meliputi dharmasampatti (bersama-sama, suami istri mewujudkan pelaksanaan dharma), praja (melahirkan keturunan) dan rati (menikmati kehidupan seksual dan kepuasan indra lainnya). Hal itu seperti yang tertuang pada Kitab Manawa Dharmasastra.

Dikatakan, sepasang kekasih beragama Hindu mengikat janji setia dalam pernikahan dengan tujuan melaksanakan Dharma. Usai mengikat janji sehidup semati itu, kamu dan pasangan haruslah mau saling berusaha memupuk dan menjaga perkawinan agar tidak kandas di tengah jalan.

Om Swastyastu, Salam Toleransi...


9. pengwtahuan suci merupakan pengertian dari: A.Sarasmuscaya B. Bhagawadgita C. Weda Manawa Dharmasastra​


Jawaban:

A................................

Jawaban:

C. Weda Manawa Dharmasastra

Penjelasan:

Jadikan jawaban terbaik


10. Maharsi Wyasa juga barjasa dalam menulis kitab...A. Nibanda B. RamayanaC. MahabharataD. Manawa Dharmasastra Semoga dijawab


D. Manawa Dharmasastra


11. Jelaskan bentuk" perkawinan yang terdapat dalam kitab manawa dharmasastra! brily


Dalam agama Hindu, bentuk perkawinan dalam kitab Manawa Dharmasastra atau kitab Manu Smrti yang terdapat pada buku III (Tritiyo'dhayah) tentang perkawinan, yadnya, serta panca sraddha. Disebutkan bahwa terdapat 8 bentuk upacara perkawinan yaitu:Brahmana,Daiwa,Rsi(Arsa),Prajapati, Asura, Gandharwa,Raksasa,dan Paisaca.

semoga membantu^•^


12. Ia yang menyampaikan niatnya secara kasar dan keras dianggap melakukan kesalahan besar dianggap lebih jahat dari yang memfitnah, mencuri dan melukai dengan tongkat hal ini terdapat pada kitab.....a. manawa dharmasastra vlll. 345b. manawa dharmasastra vlll. 346c. ramayana. 24.27d. ramayana. 24.26mapel:: angan hindutolong dijawab yang benar kk jangan ngawur!!!!​​


Jawaban:

b.manawa dharmasastra vlll. 345


13. Dari sekian banyak jenis kitab Arthasastra yang sudah digubah kedalam bahasa Indonesia antara lain A. Usana B. Dewadigama C. Manawa Dharmasastra D. Purwadigama E. Wrtisasana


Jawaban: C. Kanawa Dharmasastra


14. kitab Manawa dharmasastra bab 11 pasal 10 menyatakan sesungguhnya sruti adalah Weda demikian pula smerti itu adalah dharmasastra keduanya harus apa​


Jawaban:

tidak boleh diragukan dalam hal apapun juga karena keduanya adalah. kitab suci yang menjadi sumber ajaran agama Hindu.

SemogabisamembantuAnda^^


15. Manawa dharmasastra merupakan buah pikiran dari rsi​


Jawaban:

Manawa Dharmasastra adalah sebuah kitab Dharmasastra yang dihimpun dengan bentuk yang sistematis oleh Bhagawan Bhrigu, salah seorang penganut ajaran Manu, dan beliau pula salah seorang Sapta Rsi. Kitab ini dianggap paling penting bagi masyarakat Hindu dan dikenal sebagai salah satu dari kitab Sad Wedangga.

Penjelasan:


16. Bagaimanakah pandangan agama Hindu terhadap penerapan hukuman mati para pengedar narkoba dikaji berdasarkan kitab Manawa dharmasastra?​


Penjelasan:

Dalam Manawa Dharmasastra buku ke 11 bentuk-bentuk kesalahan/kejahatan digolongkan pada upa-pataka (kesalahan/kejahatan kecil) dan maha-pataka (kesalahan/kejahatan besar). Kesalahan/kejahatan itu harus “ditebus” dengan prayascita. Prayascita adalah pensucian kembali roh, tidak hanya dengan upacara saja, tetapi juga dengan tapa-brata-yoga-samadhi, dan menjalani hukuman atas dasar kesadaran, dan pengakuan, serta terbukti sah telah berbuat kesalahan/ kejahatan.

Hanya pasal 74 yang sedikit mengkiaskan “hukuman mati” sebagai berikut:

Laksyam Sastrabhritam Wa, Syadwidusamischayatmanah, Prasyedatmanamagnan Wa, Samiddhe Trirawaksarah

Artinya:

Atau biarkan menurut kemauannya sendiri perlahan-lahan, menjadi sasaran panah dari para pemanah yang mengetahui tujuan itu atau ia boleh terjun jungkir balik ke unggun api


17. kitab hukum yang dikarang oleh Gajah Mada yang bersumber dari kitab kutara sastra dan Manawa dharmasastra yang disesuaikan dengan adat yang berlaku di Kerajaan Majapahit adalah​


Kitab Kuturamanawa,Kitab Kuturamanawa merupakqn kitab undang"yang dipakai pada jaman kerajaan Majapahit yang ditulis oleh Gajah Mada.

#Semoga membantu


18. sebutkan para penulis dharmasastra yang terkenal​


Jawaban:

Orang yang disebut sebagai penulis kitab Dharma sastra adalah Bhagawan Manu, Bhagawan Apastamba, Bhagawan Bhaudayana, Bhagawan Harita, Bhagawan Wisnu, Bhagawan Wasistha, Bhagawan Waikanasa, Bhagawan Sanskha, Bhagawan Yajnawalkya, dan Bhagawan Parasara. Dari nama-nama orang suci penulis sastra tersebut, yang paling terkenal adalah Bhagawan Manu. Karya sastra beliau dibidang Manawa Dharma Sastra ditulis oleh Bhagawan Bhrgu. Ajaran yang termuat dalam kitab Manawa Dharma Sastra yang ditulis oleh Bhagawan Bhrgu menyebar diseluruh pelosok dunia seperti : India, Campa, kamboja, Thailand, dan hingga ke Indonesia.


19. kitab dharmasastra terdiri dari​


Manawa Dharmashastra, seperti yang dikenal sekarang ini, terdiri dari 12 Adhyaya (bab atau buku) yang memuat 18 aspek hukum atau Wyawahara yang dapat dikategorikan dalam bentuk hukum perdata agama, pidana serta peraturan-peraturan yang bersifat mengatur kehidupan sosial kemasyarakatan secara umum.

Answerbye :LaskarAlexander

Maaf kalau salah

Semoga Membantu^^


20. Ia yang menyampaikan niatnya secara kasar dan keras dianggap melakukan kesalahan besar dianggap lebih jahat dari yang memfitnah, mencuri dan melukai dengan tongkat hal ini terdapat pada kitab.....A. Manawa Dharmasastra Vlll. 345B. Manawa Dharmasastra Vlll. 346C. Ramayana. 24.27D. Ramayana. 24.26Mapel:: Angan HinduTolong Dijawab Yang Benar Kk Jangan Ngawur!!!!​Tolong Dijawab kk​


Jawaban:

ini agama apa?

Penjelasan:

minta maaf soalnya saya agama islam


Video Terkait


    Choose :
  • OR
  • To comment
Tidak ada komentar:
Write komentar